Dadakan News

Mari kita lihat seberapa luarbiasanya Foto:  Greg Mote  / Flickr The Wave, Arizona, AS Travertines, Pamukkale, Turki Foto:  Grand Prismatic Spring,  Yellowstone National Park  , Amerika Serikat ***  Foto:  Shutterstock Red beach, Panjin, Cina Foto:  Shutterstock Salar de Uyuni, Bolivia ***  Foto:  Hopehill  / Flickr Pohon darah naga, Socotra, Yaman Foto:  Shutterstock Sossusvlei, Namibia Foto:  Shutterstock Sawah, Bali, Indonesia ***  Foto:  Shutterstock Cappadocia, Anatolia, Turki Foto:  Tormod Sandtorv  / Flickr "  Pintu ke Neraka  , "Derweze, Turkmenistan ***  Foto:  Wenxiang Zheng  / Flickr Raksasa Causewa y, Antrim, Irlandia Utara, Inggris ***  Foto:  Hitachi Seaside Park, Hitachinaka, Jepang ***  Foto:  Shutterstock Giant Buddha , Leshan, Cina *** 

1. Jade Vine (Strongylodon macrobotrys) Bunga jade vine yaitu bunga langka yang mempunyai habitat di rimba hujan tropis di filipina. pohon bunga ini terhitung bagian serta keluarga kacang-kacangan serta berkenaan jamant dengan kacang merah. tanaman ini mempunyai bunga yang berupa layaknya cakar yang tumbuh menggantung dari cabang-cabang pohonnya. bunganya sendiri bisa meraih sampai tiga mtr. panjangnya. warna bunga dapat beragam dari hijau kebiruan hingga hijau mint. spesies ini sudah dapat dibuktikan amat sukar untuk berkembang biak, serta dikira sebagai spesies yang terancam punah akibat perusakan habitat serta penurunan penyerbuk alami. 2. Bunga Bangkai (Rafflesia arnoldii) Bunga dengan bentuk yang menarik ini ditemukan terlebih di rimba hujan tropis indonesia. bunga ini yaitu di antara bunga yang sangat langka didunia, bunga yang sangat terancam keberadaannya sekalian sebagai bunga terbesar yang ada didunia, bunga ini diketahui bisa meraih lebar keselur

Legenda atau Kisah Terjadinya Batu Karang Nini di Pangandaran Karang nini  “ Alkisah di kampung Karang Tanjung terdapat sepasang muda-mudi yang tengah dilanda asmara. Mereka berjanji akan sehidup semati dalam menjalani rumah tangga nanti walau seberat apapun rintangan yang harus mereka hadapi, susah dan senang akan dijalani bersama. ang tengah dilanda asmara. Mereka berjanji akan sehidup semati dalam menjalani rumah tangga nanti walau seberat apapun rintangan yang harus  mereka hadapi, susah dan senang akan dijalani bersama. Singkatnya mereka berdua telah menikah namum sayang sampai mereka lanjut usia tidak dikaruniai seorang anak pun. Ki Angga Piara hidup bersama istrinya yang setia Ambu Kolot, itulah nama Tua mereka. Ki Angga Piara   bermata pencaharian sebagai Nelayan, kegemarannya adalah memancing ikan di Laut. Pada suatu hari seperti biasa pagi-pagi sekali sudah mempersiapkan diri untuk pergi memancing. Ambu Kolot berusaha menahan kepergian suaminya ketika me